Laman

Sabtu, 25 September 2010

INDAHNYA MALAM PERTAMA DI DUNIA LAIN

by Muhasabah on Wednesday, September 1, 2010 at 1:15am


Satu hal sebagai bahan renungan Kita... Tuk merenungkan indahnya malam pertama Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa


Justru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut, Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara. Hari itu... mempelai sangat dimanjakan. Mandipun...harus dimandikan, Seluruh badan Kita terbuka.... Tak Ada sehelai benangpun menutupinya. . Tak Ada sedikitpun rasa malu... Seluruh badan digosok Dan dibersihkan Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan Bahkan lubang - lubang itupun ditutupi kapas putih... Itulah sosok Kita.... Itulah jasad Kita waktu itu


Setelah dimandikan.. ., Kitapun kan dipakaikan gaun cantik berwarna putih Kain itu ...jarang orang memakainya.. Karena bermerk sangat terkenal bernama KAFAN. Wewangian ditaburkan ke baju Kita... Bagian kepala..,badan. .., Dan kaki diikatkan Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita. Keranda pelaminan... langsung disiapkan Pengantin bersanding sendirian...


Mempelai di arak keliling kampung bertandukan tetangga Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul Kita diiringi langkah gontai seluruh keluarga Serta rasa haru para handai taulan Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir Akad nikahnya bacaan talkin... Berwalikan liang lahat.. Saksi - saksinya nisan-nisan. .yang tlah tiba duluan. Siraman air mawar..pengantar akhir kerinduan


Dan akhirnya.... . Tiba masa pengantin.. Menunggu Dan ditinggal sendirian... Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan Malam pertama bersama KEKASIH.. Ditemani rayap - rayap Dan cacing tanah Di kamar bertilamkan tanah.. Dan ketika 7 langkah tlah pergi.... Kitapun kan ditanyai oleh sang Malaikat...


Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur... Ataukah Kita kan memperoleh Siksa Kubur..... Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu.... Tapi anehnya Kita tak pernah galau ketakutan... . Padahal nikmat atau siksa yang kan kita terima, Kita sungkan sekali meneteskan air mata... Seolah barang berharga yang sangat mahal...


Dan Dia Kekasih itu.. Menetapkanmu ke surga.. Atau melemparkan dirimu ke neraka.. Tentunya Kita berharap menjadi ahli surga... Tapi....tapi ....sudah pantaskah sikap kita selama ini... Untuk disebut sebagai ahli surga?...........................................


WAHAI SAHABAT.. mohon maaf.. jika malam itu aku tak menemanimu. Bukan aku tak setia... dan bukan aku berkhianat... Tapi itulah komitmen Azali tentang hidup dan kehidupan Rasa sayangku padamu lebih dari apa yang kau duga. Aku hanya mampu menghantarkanmu sampai seluruh tanah telah menutupi lubang lahatmu. Aku hanya dapat berdo'a semoga kita bisa menggapai husnul khotimah sehingga menjadi ahli syurga. Aamiin...


"0rang yang cerdas adalah seorang yang mempersiapkan dirinya untuk kehidupan akhirat" (Al-Hadist).


Kapankah Giliran Kita???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar